Tag Archive : pssi

Rivalitas Persija vs Persib: 10 Fakta Menarik yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Rivalitas Persija vs Persib: 10 Fakta Menarik yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Rivalitas antara Persija Jakarta dan Persib Bandung merupakan salah satu rivalitas paling panas dan ikonik di sepak bola Indonesia. Kedua tim memiliki basis penggemar yang besar dan pertandingan di antara mereka selalu dinanti-nantikan. Berikut adalah 10 fakta menarik tentang rivalitas Persija vs Persib yang mungkin belum Anda ketahui:

1. Sejarah Panjang
Rivalitas Persija vs Persib berawal sejak tahun 1930-an, ketika kedua tim masih bernama VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra) dan BIVB (Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond). Pertandingan pertama mereka pada 20 Maret 1933 berakhir dengan skor imbang 2-2.

2. Suporter Fanatik
Salah satu ciri khas rivalitas ini adalah suporternya yang sangat fanatik. The Jakmania, pendukung Persija, dan Viking Persib Club, pendukung Persib, dikenal dengan semangat dan kesetiaan mereka yang tinggi. Pertandingan antara kedua tim seringkali diwarnai dengan nyanyian, sorakan, dan koreografi yang spektakuler.

3. Atmosfer Pertandingan
Atmosfer pertandingan Persija vs Persib terkenal sangat panas dan penuh emosi. Stadion tempat pertandingan biasanya akan dipenuhi oleh puluhan ribu suporter yang memberikan dukungan penuh kepada tim kesayangan mereka. Tensi tinggi dan persaingan sengit membuat setiap pertandingan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para pemain dan penonton.

4. Legenda dan Ikon
Sepanjang sejarah, rivalitas Persija vs Persib telah melahirkan banyak legenda dan ikon. Beberapa pemain yang pernah menjadi bagian dari kedua tim, seperti Sudirman, Ismed Sofyan, dan Bambang Pamungkas, sangat dihormati dan dicintai oleh para pendukung.

5. Catatan Kemenangan Berimbang
Menariknya, catatan kemenangan antara Persija dan Persib cukup berimbang. Hingga September 2023, Persija telah meraih 24 kemenangan, sementara Persib mengoleksi 23 kemenangan. Hasil imbang juga cukup sering terjadi, dengan jumlahnya mencapai 22 pertandingan.

6. Asal Usul Julukan
Julukan “Macan Kemayoran” untuk Persija berasal dari markas besar tim yang terletak di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat. Sementara itu, julukan “Maung Bandung” untuk Persib berasal dari simbol kota Bandung, yaitu macan.

7. Kerjasama dan Persahabatan
Meski memiliki rivalitas yang tinggi, kedua tim juga pernah menjalin kerjasama dan persahabatan. Pada tahun 1995, Persija dan Persib bekerjasama untuk membentuk timnas Indonesia yang berlaga di SEA Games. Selain itu, beberapa pemain dari kedua tim juga pernah bermain bersama di klub yang sama, seperti Raphael Maitimo dan Tony Sucipto.

8. Insiden dan Tragedi
Sayangnya, rivalitas Persija vs Persib juga pernah ternoda oleh insiden dan tragedi. Pada tahun 2018, seorang suporter Persija bernama Haringga Sirla meninggal dunia setelah dikeroyok oleh oknum suporter Persib sebelum pertandingan kedua tim. Tragedi tersebut menjadi pukulan telak bagi dunia sepak bola Indonesia.

9. Dampak Sosial
Rivalitas Persija vs Persib memiliki dampak sosial yang cukup besar di Indonesia. Rivalitas ini seringkali menjadi pemicu perpecahan dan perselisihan antarsuporter. Namun, di sisi lain, rivalitas ini juga dapat menjadi ajang untuk mempromosikan persatuan dan sportivitas.

10. Masa Depan Rivalitas slot deposit pulsa tanpa potongan
Masa depan rivalitas Persija vs Persib masih menjadi misteri. Rivalitas ini diperkirakan akan terus berlanjut, seiring dengan perkembangan sepak bola Indonesia. Namun, besar harapan agar rivalitas ini dapat berlangsung secara sehat dan damai, tanpa diwarnai oleh insiden-insiden negatif.

Pelatih Timnas Indonesia Baru Fokus Penguatan Fisik Pemain

Pelatih Timnas Indonesia Baru Fokus Penguatan Fisik Pemain

Sejak diresmikan sebagai pelatih kepala Tim Nasional Indonesia yang baru, Shin Tae-yong langsung tancap gas menggeber skuad Garuda dengan latihan ketat. Pelatih asal Korea Selatan ini menaruh perhatian besar pada peningkatan kondisi fisik para pemain.

Tae-yong percaya bahwa fisik yang kuat menjadi landasan utama untuk membangun tim yang tangguh dan sukses. Ia menilai kondisi fisik pemain Indonesia masih perlu ditingkatkan untuk dapat bersaing di level internasional. Oleh karena itu, ia menerapkan program latihan yang intensif dan berfokus pada penguatan kebugaran pemain.

Latihan Ketat Dimulai

Latihan yang digeber Tae-yong tidak main-main. Para pemain digembleng dengan serangkaian sesi yang menguras tenaga. Penguatan otot menjadi fokus utama, dengan latihan seperti angkat beban, pull-up, dan squat. Pemain juga dituntut untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskular mereka melalui lari jarak jauh dan sprint interval.

Selain itu, Tae-yong juga menekankan pada kecepatan dan kelincahan. Pemain dilatih melalui latihan plyometrik, drills kecepatan, dan simulasi pertandingan. Kemampuan ini sangat penting untuk memenangkan duel-duel di lapangan dan mengungguli lawan.

Adaptasi Pemain

Program latihan yang berat ini jelas menjadi tantangan bagi para pemain. Beberapa pemain mengaku belum pernah berlatih seintensif ini sebelumnya. Namun, Tae-yong meyakinkan bahwa latihan ini akan bermanfaat dalam jangka panjang untuk meningkatkan performa mereka.

Para pemain pun perlahan mulai beradaptasi dengan tuntutan pelatih baru mereka. Evan Dimas mengatakan, “Awalnya memang berat, tapi kami harus siap. Ini demi kebaikan kami juga.” Senada dengan Evan, Irfan Jaya menambahkan, “Latihan ini membuat kami semakin kuat dan siap menghadapi lawan.” Slot Gacor

Harapan ke Depan

Upaya Tae-yong untuk memperkuat fisik pemain diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Timnas Indonesia. Dengan fisik yang lebih baik, pemain akan mampu bermain lebih agresif, menekan lawan, dan menjaga stamina sepanjang pertandingan.

Pelatih berusia 51 tahun ini berharap program latihannya dapat membuahkan hasil di ajang Piala AFF 2020 yang akan digelar pada Desember mendatang. Ia menargetkan Indonesia meraih juara untuk pertama kalinya sejak 2016.